Bro n' Sist, diantara kalian ada yang udah tau dengan Laut Merah? Buta kamu yang belum tau, yuk kita gali wawasan dulu bareng kami :)
***
cekidoooottt ....
LAUT merah merupakan nama sebuah teluk yang berada di
Jazirah Arab tepatnya yang memisahkan benua Asia dengan benua Afrika. Jalur ke
arah selatan dari laut ini melewati Babul Mandib dan Teluk Aden sedangkan di
utara terdapat semenanjung Sinai dan Terusan Suez. Laut Merah memiliki lebar
300 km dan panjang 1.900 km yang mempunyai titik terdalam 2.500 m.
Laut yang muncul karena perpisahan Jazirah Arab dan
Benua Afrika yang dimulai sekitar 30 juta tahun yang lalu ini menjadi habitat
bagi berbagai makhluk dan koral. Laut ini memiliki suhu permukaan yang konstan
atau sekitar 21 – 25oC dengan jarak penglihatan 200 m. Di laut ini
juga sering sekali terjadi angin kencang dan arus lokal yang membingungkan.
Lalu, mengapa laut ini memiliki nama Laut Merah?
Seorang ahli fisika dari Universitas Cambridge yang
bernama Collin Humphreys yang juga seorang penulis The Miracle of Exodus
mencoba memecahkan pertanyaan tersebut. Dia meakukan penjelajahan ke pusat
Teluk Aqabah dan faktanya laut tersebut justru tidak berwarna merah melainkan
berwarna biru sama seperti laut yang lainnya.
Dalam proses penelitian tersebut, dia menemukan
sekumpulan alang-alang yang tumbuh subur berkat keberadaan air tawar disekitar
tempat tersebut. Alang-alang dalam bahasa Inggris disebut dengan reed,
tapi masyarakat setempat mengucapkannya red (merah). Karena
keberadaan alang-alang tersebut di laut, maka dinamakanlah red sea (Laut
Merah), padahal seharusnya the reed seas (Lautan Alang-alang).
Dalam pendapat lain, laut itu disebut dengan Laut
Merah dikarenakan terkadang dipenuhi oleh bunga ganggang syanobacteria yang
disebuttrichodesmium erythaerum. Nah, setelah tanaman ini mati biasanya
air laut berubah menjadi cokelat kemerahan. Tapi, dikarenakan warna tersebut
tidak betul-betul melekat dengan air di seluruh lautan luas, maka tingkat
kemerahannya bervariasi tergantung banyak atau tidaknya ganggang tersebut.
Selain itu, laut ini terkenal ke seluruh penjuru dunia
terutama umat islam dikarenakan kisah Nabi Musa yang membelah Laut Merah
menjadi dua dan ditengahnya terdapat sebuah jalan untuk menyebrang saat kaumnya
dikejar-kejar oleh balatentara Fir’aun. Tapi setelah kaum Nabi Musa sampai,
laut tersebut kembali seperti semula sehingga kawanan balatentara Fir’aun
tenggelam di sana. Wallaahu a’lam [retsa/islampos/noorx/wordpress]
***
diposting oleh: Anni Susanti Shidiq Utami
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar